Kamis, 19 Juli 2012

Batik Sarung Pekalongan Tembus Abu Dhabi

Kain sarung batik Pekalongan, kini mampu menembus pasar Abu Dhabi dan Yaman.

Salah seorang pengusaha sarung batik di Pekalongan, Fahrudin mengatakan, pemasaran kain sarung batik bermotif bunga ke Abu Dhabi dan Yaman masih dilakukan melalui jasa perantara.

"Ekspor kerajinan kain sarung batik ini memang masih menggunakan jasa perantara dan belum bisa kami pasarkan ke Abu Dhabi dan Yaman secara langsung, karena berbagai faktor," katanya.

Produk yang diekspor ke Abu Dhabi dan Yaman masih dalam bentuk lembaran kain batik bermotif bunga, dan selanjutnya di kedua negara tersebut barang kerajinan tersebut dibuat sarung.

"Pengiriman barang ke Abu Dhabi dan Yaman kami lakukan dua kali dalam sepekan sesuai dengan permintaan," katanya.

Menurut dia, dengan jumlah karyawan 100 orang, usaha yang dikelolanya mampu memproduksi kerajinan kain sarung batik sebanyak 10 kodi atau 200 lembar kain per hari.

Harga kain sarung batik ukuran 200 cm X 115 cm antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per potong.

"Mahal dan tidaknya kain sarung batik bermotif bunga tergantung dari bahan baku serta motifnya. Kain sarung batik yang dibuat dengan cara dicap, tentu harganya lebih murah daripada kain batik tulis," katanya.