Selasa, 16 April 2013

Belajar Membatik di Museum Danar Hadi


Cobalah mampir ke Museum Batik Danar Hadi, Solo, Jawa Tengah, jika Anda berkesempatan berwisata ke daerah ini. Di sana pengunjung bisa belajar membatik sambil melihat proses pembuatan batik tulis dan cap. Mulai dari awal pembuatan batik digambar sketsa desainnya sampai pencelupan dan penjemuran batik.

Saat pengunjung datang, pemandu akan mempersilahkan masuk ke dalam Museum Danar Hadi untuk melihat koleksi batik yang jumlahnya ratusan lembar batik. Batik-batik ini ditata ala arsitek Jawa dengan mebel-mebel ukiran Jawa. Di dinding terdapat hiasan foto-foto noni-noni Belanda mengenakan kain batik.

Wangi bunga sedap malam dan aroma melati menyelimuti museum. Penggunaan bunga tersebut selain untuk pajangan ruangan juga untuk meningkatkan kualitas koleksi batik agar awet batik. Pengunjung dilarang keras memegang kain-kain yang dipamerkan karena tangan manusia mengandung garam yang dapat merusak kain.

Dari sekitar 700 lembar koleksi batik ada beberapa koleksi batik yang terbagi dari beberapa jenis era. Ada era batik Belanda, Cina, dan Jawa. Batik yang menonjol adalah koleksi Keraton Surakarta, Mangkunegaran, Pakualam, dan Yogyakarta. Ada pula koleksi batik Mantan Presiden Megawati, dan Iwan Tirta yang merupakan seorang pakar batik sutera.

Ada pula pajangan alat-alat kimia bahan pembuatan batik antara lain lilin dan alat-alat proses pembuatan batik seperti canting, kain mori, serta alat cap batik. Perjalanan proses kain mori putih asli mulai digambar sketsa sampai menjadi batik tulis, juga ada.

Setelah puas melihat museum, pengunjung bisa melihat proses pembuatan batik tulis dan cap. Pengunjung bisa mendekati karyawan yang jumlahnya ratusan saat tengah bekerja membatik tulis atau membatik cap untuk diajak bercakap-cakap mengenai proses pembuatan batik.

Ruangannya terbuka untuk dikunjungi sampai ke dalam pabriknya. Mereka dengan ramah memberi penjelasan proses pembuatan batik. Setelah batik selesai ditulis dan dicap, batik kemudian mendapat proses pewarnaan, lalu dicelup dan dijemur sampai kering.

Inilah saat yang ditunggu-tunggu yaitu belajar membatik. Museum sudah menyediakan kain mori putih yang diberi sketsa gambar bunga-bunga. Bahan cairan malam sudah dipanaskan dan canting telah disiapkan.

Mulailah pemandu mengajari cara membatik. Canting dicelup di malam kemudian canting ditiup barulah dimainkan mengikuti motif batik di kain mori yang sudah disiapkan. Ternyata membatik memerlukan ketelatenan dan ketekunan tersendiri.

Pengunjung memerlukan satu jam tersendiri untuk belajar membatik bunga yang ukurannya hanya 30 meter persegi. Jadi maklum saja jika harga batik tulis mahal karena selembar batik memang perlu waktu yang cukup lama. Sebagai gambaran, satu bulan waktu yang diperlukan untuk membatik ukuran kain panjang 3 meter secara tulis

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya tertarik mengunungi museum batik Danar Hadi dan belajar membatik.

      Bagaimana caranya, siapa yag harus kami hubungi, minimal harus berapa orang dan berapa biayanya.

      Mungkin ada yang bisa bantu beri informasi.

      Salam

      TYA

      Hapus