Selasa, 16 April 2013

Makna Simbolis Motif Batik Cakar Ayam dan Simbar Lintang Busana Pengantin Gaya Yogyakarta

3. Motif Batik Cakar Ayam

Motif batik cakar ayam termasuk motif ceplok yang tersusun
oleh garis putus-putus, titik titik, dan variasinya yang
sepintas lalu seperti motif pada anyaman. Motif batik cakar
ayam tersusun menurut bidang geometris. Ditinjau dari arti
katanya cakar ayam berasal dari kata cakar dan ayam. Disebut
demikian karena kesan pertama yang tampak dan menonjol
adalah motif yang membentuk jari-jari ayam. Kegiatan ayam
dalam upaya mencari makan dengan cara menggunakan
cakarnya sebagai sumber perlambang semangat hidup manusia
di masa mendatang. Sesuai dengan fungsinya motif cakar
ayam mengandung harapan dapat mencari nafkah sendiri,
banyak rejeki, banyak anak, tenteram dan sejahtera sepanjang
masa.

4. Motif Batik Simbar Lintang.

Digolongkan sebagai motif ceplok yang meng-gambarkan
pemandangan di angkasa di malam hari dengan bintangbintang
gemerlapan yang me-mancarkan sinarnya ke seluruh
dunia. Pola batik simbar lintang terdiri dari motif bersimbar
bertajuk empat dan motif bungan yang bertajuk delapan.
Motif bunga bertajuk delapan artinya sama dengan jantra atau
cakra, yang dalam kepercayaan hindu jawa dianggap sebagai
lambang hidup yang kekal. Di balik motif simbar lintang
memiliki makna simbolik yang mengandung arti suatu
harapan kebahagiaan, yaitu sang pengantin senantiasa
mendapatkan anugerah yang berupa kesentosaan, kebahagiaan,
makmur sandang pangan, dan sejahtera selama-lamanya. Batik
simbar lintang dikenakan sebagai busana pengantin pria dan
wanita dalam upacara sepasaran (2002: 18).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar