Selasa, 30 April 2013

Ketika Batik Merasuk di Industri Mode Amerika


Batik sudah menjadi gaya hidup. Bukan hanya dalam bentuk kain tradisional saja, tetapi juga dalam bentuk apa saja dalam semua bidang kehidupan. Di rumah, misalnya, sarung bantal, seprai, taplak meja, hingga peralatan makan juga bisa menggunakan motif batik. Sehingga batik boleh dibilang sudah menjadi bagian dari putaran gaya hidup global.

Banyak desainer fashion dunia sekarang juga sudah mengadaptasi batik Indonesia dalam koleksi busana mereka. Mereka tidak mengambil teknik membatiknya, yang sudah diakui UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi dari Indonesia sejak 2 Oktober 2009, melainkan motifnya. Beberapa perancang atau label yang menggunakan motif ini adalah Dries Van Noten, Nicole Miller, Burberry Prorsum, dan Diane von Furstenberg.

Desainer Belgia Dries Van Noten, yang menggunakan motif batik untuk koleksi Spring/Summer 2010 yang dipamerkannya di Paris Fashion Week. Jika Anda mengamati foto-foto busana koleksinya, tampak sekali bahwa perancang yang dikenal dengan gaya print-nya ini memanfaatkan beberapa motif kain Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar